Di era industri 4.0/5.0 ini, tidak ada alasan sekolah manapun yang menyatakan tidak punya waktu meningkatkan minat baca siswa atau guru.
Tugas guru hanya menugaskan, tidak lebih dari 15 menit setiap bulan sekali, selanjutnya Alfateta bertugas monitoring, pendampingan, dan pelaporan. Guru terima bersih.
Missi meningkatkan minat baca adalah URGENT. Jika tidak, Anda dan anak Anda akan tertinggal. Saat ini bangsa kita masuk dalam jajaran negara paling malas baca di dunia. Kita berada pada DARURAT LITERASI.
Rendahnya literasi merupakan pangkal rendahnya kreativitas, pengangguran, kemiskinan, dan tindak kriminal.
Mengapa minat baca dan belajar bangsa kita rendah? Karena kecepatan membaca kita rendah.
Rumus meningkatkan minat baca adalah:
“Semakin tinggi kecepatan membaca, semakin tinggi minat baca. Semakin rendah kecepatan membaca, semakin rendah minat baca”.
Mengapa kecepatan membaca siswa dan guru rendah? Karena mereka tidak pernah belajar membaca cepat, efektif, dan efisien.
Test uji KECEPATAN membaca yang kami lakukan pada guru, petugas perpustakaan, bahkan pengawas sekolah sangat mengejutkan. > 70% dibawah 200 kpm, padahal standar terendah kecepatan baca siswalulusan SD adalah 200 kpm. SMP seharusnya 250 kpm, dan SMA 300 kpm. Bandingkan dengan China (20.000 kpm), dan AS (25.000 kpm), Rata-rata 500 kpm.
Sementara JUMLAH BUKU yang dibaca juga sangat rendah. Dari sekitar 1000 guru yang pernah kami tanya, “berapa buku yang pernah mereka baca dalam 1 tahun terakhir?” Kurang dari 1% yang menjawab lebih dari 2 buku. Selebihnya 1 pun tidak. Tak terkecuali petugas perpustakaan. Bandingkan dengan Eropa yang sudah 24 buku/tahun, Jepang 15 buku/tahun, negara Asean lainnya 5-7 buku/tahun, Indonesia 1 pun tidak!
Sekarang saatnya kita berubah. Pemilik lembaga pendidikan, kepala sekolah, guru, pemerintah, perusahaan, komunitas-komunitas mulai menggalakkan baca cepat. Baca cepat yang kita gunakan adalah SSRA karena memberikan garansi kenaikan minat dan kecepatan membaca sampai 1000%.
Silakan download dan flyers. Hubungi jaringan Alfateta yang memperkenalkan program ini kepada bapak/ibu. Jika fliyer lengkap ini masih belum jelas, kami siap memberikan presentasi di sekolah bapak/ibu. Untuk Jabodebatek langsung, sedangkan luar Jabodetabek bisa menggunakan zoom.
Program ini dapat dijadikan:
Kami ingin berkomunikasi langsung dengan staf Alfateta
Piminan dan Staf Bank Indonesia Lhokseumawe
Saya ingin berkomunikasi langsung dengan staf Alfateta
Selasa, 14 November 2023, pukul 09.00. Saya periksa gigi di Puskesmas Mangunjaya, Tambun Bekasi. Dilayani oleh Drg. Lelliana . Saat memeriksa gigi dia mengatakan, “Dua anaknya yang ikut pelatihan SSRA menunjukkan kemajuan yang luar biasa.
Yang SMA kelas 2, sekarang di sekolah selalu didaulat mewakili teman2nya mempresentasikan buku yang dibaca. “Padahal tadinya anak saya itu sangat pemalu. Sekarang dia senang mempresentasikan buku yang dia baca di hadapan teman2nya,” katanya.
Kakaknya yang semester 2 Jurusan Kesehatan Masyarakat di Makassar juga begitu. Sekarang selalu didaulat mewakili teman-temannya presentasi buku yang dibacanya dengan cepat.
Ibu yang Luar Biasa
Bu dokter ini menurut saya luar biasa. Saya ketemu beliau waktu saya periksa gigi di Puskesmas Mangunjaya, Bekasi. Waktu itu dia tanya, mengajar apa? Saya bilang saya ngajar SSRA. Dia tanya2. Saya jelaskan. Dia tertarik, ingin anaknya yg sedang libur ke Jakarta bisa ikut SSRA. Karena tidak ada jadwal dia minta privat. Ya sudah saya penuhi.
Naik 1000%
Luar biasa, anaknya yang SMA kecepatan membacanya naik 500%, kakaknya malah sampai 1000%, mampu membaca 150 halaman dalam waktu 23 menit.
“Alhamdulillah pak, kedua anak saya sekarang menjadi contoh bagi teman2 nya dalam meningkatkan minat baca. Keduanya selalu menjadi wakil siswa dan mahasiswa untuk presentasi buku. Perubahannya drastis,” lanjut bu dokter.
Dari testimoni real ini, sebenarnya kita gak perlu jadi negara paling malas di dunia, kalau kita tahu cara meningkatkan minat baca. Sayang kita selalu beralasan minat baca kurang karena buku kurang. Hei kita negara pemilik perpustakaan terbanyak no. 2 di dunia. Persoalan kita bukan buku kurang, tapi tidak tahu cara meningkatkan minat baca. Cara yang kita gunakan konvensional dan ketinggalan zaman. Mau digelontorkan triliunan, kalau kecepatan membacanya rendah tetap saja minat baca kita rendah.
Sebagai pelatih SSRA saya yakin minat, kegemaran membaca dan budaya literasi kita bisa dinaikkan ke level tertinggi.
Persoalan kita cuma pejabat dan banyak kepala sekolah tidak mau berubah.
Bersyukurlah orangtua jika kebetulan sekolahnya mengadakan program SSRA ini di sekolahnya. Minat dan kecepatan membacanya dipastikan naik
Saya ingin berkomunikasi langsung dengan staf Alfateta
Cara Jadi Perwakilan Kab/Kota
Penjelasan detail untuk calon perwakilan (franchise/pewaralaba)
Pelatihan Online
Pelatihan Super Speed Reading Alfateta untuk Pelajar, Guru, Karyawan, dan umum.
Peluang
Cara mengisi peluang sebagai master affiliate, marketing, Event Organizer, Trainer.
Belajar & Dapat Uang
Cara Bergabung di Interskill dan Mendapatkan Uang. Kerjsa Sekali Hasil Berkali-kali
Pelatihan Offline
Seluruh pelatihan offline Alfateta. Ada > 50 judul pelatihan untuk sekolah dan umum
Peluang
Pelatihan ini cocok untuk mereka yang tinggal jauh dari Jakarta atau sangat sibuk
Kerjasama
Apa pun perusahaan Anda kita bisa kerjasama. Sebagai support system atau edukator.
Jadwal Kursus Digital Marketing
Untuk meningkatkan minat baca di Indonesia kami berikan e-book dan e-course gratis.
Keuntungan Member Alfateta
Petunjuk bergabung sebagai member Alfateta dan apa manfaatnya.
Alfateta menerima banyak testimoni baik tertulis maupun tidak tertulis. Jumlahnya ada ratusan. Hanya sebagian kecil saja yang bisa kami muat.Hanya yang mewakili saja.
2,345 Rating
Saya ingin berkomunikasi langsung dengan staf Alfateta
SSRA singkatan Super Speed Reading Alfateta. SSRA bukan sekadar pelatihan baca cepat, tapi juga memberikan garansi kepada siswa mampu meningkatkan minat dan kecepatan membacanya sampai 1000% dengan syarat. Syarat yang kami inginkan adalah sekolah mengikuti syarat wajib baca terukur, kompetisi, penguasaan baca cepat, dan berkomitment membantu Alfateta menugaskan siswa, sebagai perpanjangan tangan kami di sekolah.
Untuk peserta perorangan, jaminan ada pada peserta sendiri. Karena kami tidak dapat memonitoring, menugaskan, atau mengukur peningkatan membaca peserta perorangan. Tetapi bila komunitas, seperti sekolah, sepanjang guru dan sekolah berkomitmen kami dapat memberikan jaminan.
Setiap kemampuan peserta berbeda. Ada yang cepat menangkap, ada yang lambat. Karena itu, Alfateta memandang tidak cukup hanya sekedar pelatihaan sesaat, tetapi pihak sekolah dan Alfateta harus bekerjasama menugaskan, mengukur, memantau, mendampingi, sampai melaporkan hasil yang diperoleh siswa setelah ikut pelatihan SSRA.
Alfateta memberikan 2 alternatif, apakah sekolah cukup dengan sekali pelatihan, atau sekolah ingin kami melakukan pendampingan sampai kemampuan dan minat baca siswa naik secara drastis. Semua berpulang pada sekolah.
Garansi hanya berlaku jika pimpinan komunitas dapat bekerjasama dengan Alfateta untuk mendisiplinkan anggotanya. Seperti mengerjakan tugas, membuat mind mapping, presentasi, mengitikui secara aktif grup WA. Dan siswa wajib mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir tanpa ada yang tertinggal. Guru bertugas menugaskan siswa membaca, siswa bertugas melaksanakan tugas, dan mengukur perkembangan minat bacanya, Sedangkan Alfateta melakukan pendampingan, monitoring dan pelaporan kepada sekolah, orangtua, dan dinas pendidikan masing-masing.
Setiap kemampuan peserta berbeda. Ada yang cepat menangkap, ada yang lambat. Karena itu, Alfateta memandang tidak cukup hanya sekedar pelatihaan sesaat, tetapi pihak sekolah dan Alfateta harus bekerjasama menugaskan, mengukur, memantau, mendampingi, sampai melaporkan hasil yang diperoleh siswa setelah ikut pelatihan SSRA.
Alfateta memberikan 2 alternatif, apakah sekolah cukup dengan sekali pelatihan, atau sekolah ingin kami melakukan pendampingan sampai kemampuan dan minat baca siswa naik secara drastis. Semua berpulang pada sekolah.
Garansi hanya berlaku jika pimpinan komunitas dapat bekerjasama dengan Alfateta untuk mendisiplinkan anggotanya. Seperti mengerjakan tugas, membuat mind mapping, presentasi, mengitikui secara aktif grup WA. Dan siswa wajib mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir tanpa ada yang tertinggal. Guru bertugas menugaskan siswa membaca, siswa bertugas melaksanakan tugas, dan mengukur perkembangan minat bacanya, Sedangkan Alfateta melakukan pendampingan, monitoring dan pelaporan kepada sekolah, orangtua, dan dinas pendidikan masing-masing.
Pelatihan Alfateta telah diikuti pelajar SD, SMP, SMA, mahasiswa, guru, dan dosen. Juga para karyawan, ASN, aparat negara, ormas, LSM, organisasi profesional, juga para anak jalanan, fakir miskin, korban bencana alam.
Anda bisa mengikuti public seminar yang diselenggarakan oleh EO Alfateta. Anda juga dapat menyelenggarakan sendiri di kantor atau di sekolah Anda. Ini disebut inhouse training. Jika Anda di daerah, Anda bisa mengikuti pelatihan kelas jauh (melalui media sosial, email, atau webinar).
Copyright © 2023 - Alfateta Indonesia