Memberikan pelatihan untuk meningkatkan mutu karyawan adalah tanggung jawab perusahaan.
Menyediakan pelatihan persiapan bagi karyawan yang memasuki masa pensiun normal atau pensiun dini, dan pelatihan bagi keluarga karyawan merupakan bukti kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan.
Pemberian edukasi bagi masyarakat sekitar dan pelanggan mencerminkan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Pentingnya pelatihan bagi karyawan dalam meningkatkan kreativitas menjadi semakin krusial di era industri 4.0/5.0. Tenaga manusia digantikan oleh internet dan robot. Alfateta menawarkan pelatihan Baca Cepat metode SSRA untuk menggantikan biaya pelatihan yang mahal. Dengan membaca dan wajib baca karyawan dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitasnya. Alfateta menawarkan pelatihan lain seperti mind power, intrapreneurship, digital marketing untuk agar berdaya saing tinggi.
PHK tidak pernah diharapkan, tapi PHK bisa saja terjadi kapan pun di era globalisasi ini. Pelatihan untuk peningkatan kreativitas dan produktivitas, sekaligus pelatihan bagi karyawan yang mungkin akan dipensiundinikan, secara perorangan atau massal. Alfateta menawarkan pelatihan yang tidak hanya membantu calon pensiunan normal, tetapi juga pensiunan dini. Materi pelatihan yang sama juga diberikan yakni: Kursus baca cepat metode SSRA dan penulisan dengan metode SSWA. Membaca dan menulis untuk mencerdaskan karyawan. Selain itu karyawan akan mendapatkan pelatihan entrepreneurship, digital marketing dan literasi finansial. Setidaknya pelatihan ini akan dapat menyelamatkan karyawan dari keterpurukan setelah PHK.
Alfateta menghadirkan inovasi pelayanan pelanggan dalam bentuk imbal jasa berupa pelatihan. Langkah ini jarang sekali dilakukan perusahaan. Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang total bergantung pada pelanggannya, tapi apa imbal jasa yang dilakukan oleh asuransi pada pelanggannya? Bagaimana jika perusahaan jasa mapun manufaktur memberikan pelatihan kepada para pelanggannya? Pasti akan mampu menciptakan kepercayaan dan dukungan yang luar biasa. Alfateta menawarkan pelatihan 5 literasi: literasi kepada custumer, seperti pelatihan literasi baca, literasi tulis, literasi finansial, literasi mind power, dan literasi digital. Penghargaan luar biasa pasti akan diberikan customer kepada perusahaan jika dengan pelatihan ini anak-anak mereka menjadi cerdas dan menjadi juara. Dengan demikian, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih dari sekadar transaksi, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup dan kecerdasan pelanggan mereka.
Alfateta menawarkan pelatihan khusus untuk calon pensiunan normal. Materi meliputi cara mengatasi post power syndrome, alzhaimer, gangguan kesehatan di masa tua, dan menjadi pensiunpreneur. Pensiunpreneur diarahkan pada pengasahan kemampuan otak pada masa pensiun, salah satu pelatihan misalnya Membaca cepat dengan metode SSRA dan menulis dengan metode SSWA keterampilan menulis buku atau ebook, kemampuan mengajar offline atau online, serta aktifitas di media sosial.
Beberapa perusahaan menunjukkan kepedulian terhadap karyawan dengan mengadakan acara famili day. Namun perusahaan perlu mengubah family day dengan pelatihan yang sifatnya jangka panjang. Hiburan bisa terlupakan, tetapi pendidikan ekstra bagi anak karyawan tentunya akan berdampak jangka panjang. Bayangkan jika anak karyawan bisa membaca cepat, bisa menulis ebook dan buku, membuat e-course, menjadi content creator, mereka ini bukan saja bisa membantu orangtuanya saat aktif bekerja maupun bila harus pensiun normal maupun pensiun dini. kDengan mendukung perkembangan keluarga karyawan, perusahaan tidak hanya menciptakan hubungan yang baik, tetapi juga berinvestasi dalam kesejahteraan jangka panjang bagi seluruh anggota keluarga karyawan.
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah bagian integral dari upaya perusahaan untuk membangun kepercayaan, dukungan, dan simpati publik. CSR umumnya memberikan beasiswa. Beasiswa menjadi tidak adill, karena bea siswa hanya untuk orang pintar dan tidak mampu. Bagaimana mayoritas yang tidak pintar? Alfateta melakukan pendekatan baru untuk program CSR yakni bekerjasama dengan CSR memberikan pelatihan 5 literasi (baca, tulis, digital, finansial, dan mind power). Biaya beasiswa 1 anak setahun, dapat digunakan untuk melatih literasi apda 100 siswa . Alfateta mendorong perusahaan memenuhi tanggung jawab sosial secara inovatif,mengemangkan kecerdasan bagi komunitas di sekitarnya.
Mana yang dipilih oleh buruh jika perusahaan yang akan bangkrut menawarkan kepada buruhnya, PHK dengan semua hak dibayarkan, atau tetap bekerja tapi perusahaan hanya mampu membayar 50% dari upah yang selama ini diberikan oleh perusahaan. karyawan memilih bubar dan mendapatkan pesangon artinya perusahaan gagal membina hubungan yang baik dengan karyawan (employee relations) selama ini. gagal menciptakan sense of belonging atau sens of ownership pada karyawannya.
Adakah ada karyawan yang bersedia membela perusahaannya dari gangguan, atau bersedia digaji hanya separuh sampai perusahaan pulih kembali? jawabannya ada. Bagaimana cara perusahaan bisa membuat karyawan memiliki mindset seperti itu? jawabannya adalah ketika perusahaan berhasil menciptakan employe relations dan kepedulian pada karyawannya. salah satunya adalah rajin memberikan motivasi dan pendidikan pada karyawan mereka. Ada perusahaan yang tidak bersedia demo atau mogok, karena setiap saat pimpinan atau owner memberikan motivasi yang membuat karyawan menjadi sangat loyal.
Selain menjadi konsultan internal maupun eksternal perusahaan, Alfateta sering menyelenggarakan pelatihan yang terkait dengan fungsi public relations; seperti bagaimana mencegah buruh mogok, Meningkatkan mutu karyawan di era industri 4.0/5.0, Korupsi Korporat, Crisis Handling, media relations, dll.
Bambang Prakuso, pengalaman Sebagai Public Relations officer di Indofood Sukses Makmur selama 5 tahun. Beliau menangani employee relations dan media relations. Selain itu juga menangani aktivitas publikasi dan dokumentasi.
Bambang Prakuso, berpengalaman di bidang media sebagai wartawan, redaktur, redaktur pelaksana, pemimpin redaksi, dan pemimpin umum. Telah mendirikan 4 media: Majalah HRD, Majalah Personalia, Majalah Dinamis, dan Travel Club.
Bersama Bambang Prakuso, Alfateta mengembangkan SSRA (Super Speed Reading Alfateta), strategi meningkatkan minat baca sampai 1000%. SSRA bukan hanya pelajaran baca cepat, tapi benar, efektif, dan efisian.
Bambang Prakuso juga berpengalaman sebagai HRD di PT Punjloyd Palembang, Master Piece Jakarta, dan PT Palma Pertiwi Makmur Jakarta. Total masa kerja 5 tahun. Menangani employee relations dan rekrutment,
Bambang Prakuso telah menyelenggarakan pelatihan jarak jauh (kursus tertulis) sejak tahun 1987 dengan nama Lemjuri. Tahun 2007 berubah menjadi Alfatet. Beliau sebagai trainer dan event organizer, telah melatih puluhan ribu orang.
Alfateta mengembangkan pelatihan 5 literasi. yakni literasi membaca, literasi menulis, literasi digital, literasi finansial, dan literasi mind power. 5 literasi ini untuk mengatasi permasalahan rendahnya minat baca, budaya literasi, mutu pendidikan, kreativitas dan produktivitas bangsa.
Pelatihan ini ditujukan untuk para karyawan i untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas karyawan:
Berikut ini adalah pelatihan yang kami anggap cocok untuk para pensiunan normal.
Berikut ini adalah latihan yang menurut kami cocok diberikan pada para pekerja atau buruh akan dipensiun dini.
Beberapa Literasi finansial yang sangat kami kuasai dan kami kembangkan di Alfateta,di antaranya:
Pelatihan ditujukan untuk staf dan manajemen perusahaan, serta untuk publik internel dan eksternal perusahaan.
Literasi lain adalah literasi yang tidak dapat kami masukan di 5 literasi yang kami kembangkan di Alfateta:
Apabila ketua komunitas seperti guru, dosen, pimpinan perusahaan, kepala bagian, ketua organisasi memberikan komitmen, Alfateta menggaransi kenaikan minat dan kecepatan membaca sampai dengan 1000%. Alumni mampu membaca 12, 52 atau 100 buku setahun. Dengan kecepatan sekitar 500 KPM atau di atas 1000 kpm (Kata per menit). Saat berkunjung ke perpustakaan mampu membaca 3-10 buku dalam 1 hari.
Pengalaman kami melatih para pensiunan, umumnya penyelenggara memberikan pelatihan bisnis yang para pensiunan yang membuat pensiunan tidak banyak berpikir. Kami justru berpikir sebaliknya, dengan dasar ilmu mind power, para pensiunan justru harus dihadapkan pada bisnis yang banyak menggunakan otak mereka, hyal ini untuk menghindarkan alzaimer atau kepikunan. Para pensiunan adalah orang cerdas, mereka tidak boleh berpikir. Maka bisnis yang cucok untuk mereka di masa pensiun adalah bisnis yang melibatkan membaca, menjulis, finansial, digital marketing. Mereka bisa menulis pengalaman dan gagasan mereka dalam bentuk ebook atau buku dan menjualnya di pasar internasional. Mereka akan sehat jasmani dan rohani.
Pelatihan untuk keluarga karyawan merupakan investasi penting dalam pengembangan pribadi dan kesejahteraan mereka di luar konteks pendidikan formal. Banyak pelajaran di sekolah tidak langsung relevan untuk kehidupan kerja atau berwirausaha, sehingga perusahaan dapat berinisiatif untuk memberikan pengetahuan tambahan yang praktis kepada keluarga karyawan.
Pelatihan yang ditujukan kepada istri dan anak-anak karyawan, ini mengajarkan pengetahuan ekstrakurikuler yang dapat membantu memperbaiki karier dan masa depan keluarga karyawan. Dengan pelatihan ini, perusahaan tidak saja dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja karyawan, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan meningkatkan kualitas hidup keluarga mereka.
Alfateta menyarankan pelatihan SSRA, mengingat minat baca bangsa kita terendah di dunia. Namun sekalipun begitu sekolah mengakui tidak ada dana untuk pelatihan literasi, atau ada tapi digunakan untuk keperluan lain. Melalui CSR, perusahaan dapat berperan aktif mendukung pendidikan literasi yang dipastikan berdampak besar.
Dibandingkan dengan beasiswa, pelatihan SSRA menawarkan manfaat yang lebih luas dan berkelanjutan. Sebagai contoh, 1 beasiswa hanya dapat membiayai 1 siswa dalam setahun, Jika digunakan untuk pelatihan SSRA, dapat digunakan untuk mendidik SSRA 100 siswa lainnya. Alfateta akan membantu mendampingi dan memonitor kemajuan siswa untuk memastikan peningkatan minat baca mereka hingga 1000%
Pensiunan kita bagi 2 pensiun tua dan pensiun diniu. Untuk pensiun tua dan pensiun dini. Menurut kami waktu yang digunakan sama saja, sekitar 3 hari sampai seminggu. Yang jelas perusahaan harus merelakan waktu sekitar 1 minggu untuk digunakan karyawan mendapatkan pengetahuan menghadapi pensiun tua maupun pensiun dini. Untuk pensiun dini maupun tua kita mengajarkan mind power, peluang bisnis, literasi finansial, dgital marketing. Khusus pensiun karena tua, kita berikan tips cara sehat fisik maupun psikis di masa tua?
Kita dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas karyawan dengan mengajarkan salah satu, sebagian atau seluruh literasi yang dikembangkan di Alfateta. seperti literasi baca, tulis, digital, finansial, dan mind power.
Pelatihan mind power untuk memberdayakan pikiran, perubahan mindset, dan peningkatan produktivitas karaywan, pelatihan digital marketing, untuk memberdayakan karyawan di tingkat staf untuk membantu fungsi marketing dan promosi perusahan.
Bayangkan jika semua karyawan dari mulai office boy sampai direktur belajar membaca cepat dan mempraktekkannya, maka dengan komitment setiap karyawan bisa membaca 1 buku sebulan atau 12 buku setahun. Jika setiap karyawan wajib presentasi di depan 20 karyawan lainnya, maka ini sama dengan 1 karyawan berhasil membaca 20 buku sebulan, atau 200 buku lebih dalam setahun. Bisa dibayangkan kecerdasan karyawan Anda? Itu belum ditambahkan apabila mereka menguasai literasi tulis, literasi digital, literasi finansial, dan literasi mind power.
Telah memberikan pelatihan mind power dan ilmu turunannya termasuk baca sangat cepat kepada puluhan ribu orang di hampir seluruh propinsi di Indonesia, semua lapisan masyarakat mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, dosen, buruh, karyawan, manajer, direktur, pegawai pemerintah dan swasta, aparat kepolisian, wartawan, medis dan para medis, wirausahawan, business owner, agamawan, kaum duafa, anak jalanan, pemuka masyarakat, anggota orsospol, dan banyak lagi.
Jika Anda belum dapat bergabung sebagai peserta pelatihan, mengisi peluang, membantu kami dalam memberikan pelatihan kepada siswa atau masyarakat, kami ajak Anda bergabung di Telegram, siapa tahu dari aktivitas kami, Anda yang bisa Anda lakukan bersama kami. Bantuan Anda menginformasikan kegiatan kami kepada guru, kepala sekolah, penggiat literasi, sangat kami harapkan dan hargai.
Silakan hubungi kami, untuk keperluan apa. Kami akan mengirimkan NIB dan NPWP Perusahaan.
Jl. Kalibata Timur 1 No. 17 Pancoran Jakarta Selatan
087775477733
mitraalfateta@gmail.com
admin@alfateta.id
Disclaimer
Kemampuan setiap orang tidaklah sama setelah ikut pelatihan Alfateta, khususnya SSRA. Jika pimpinan perusahan berkomitmen, kami dapat mendampingi dan memonitoring alumni untuk mampu meningkatkan minat dan kecepatan membacanya naik sampai 1000%. Tapi bisa jadi ada yang hanya meningkat 100%. Tapi dengan komitmen pimpinan perusahaan,kami garansi karyawan yang tadinya tidak membaca 1 buku punsetahun, sekarang mampu membaca minimal 12 buku setahun, bahkan jika ada komitmen akan mampu membaca52 sampai 200 buku setahun. setiap berkunjung ke perpustakaan, karyawan akan mampu membaca 3 sampai 10 buku