TEMPLATE SURAT

  • Surat untuk Sekolah: KLIK DI SINI
  • Surat untuk Pesantren: KLIK DI SINI
  • Surat untuk Universitas : KLIK DI SINI
  • Surat untuk Bupati: KLIK DI SINI
  • Surat untuk Walikota: KLIK DI SINI
  • Surat untuk Gubernur: KLIK DI SINI
  • Surat untuk Sekda: KLIK DI SINI.
  • Surat untuk Perusahaan: KLIK DI SINI
  • Surat untuk Organisasi: KLIK DI SINI
  • Tanda terima surat KLIK DI SINI
  • Proposal Baca Sangat Cepat Alfateta sekolah: KLIK DI SINI
  • Proposal Baca Sangat Cepat Alfateta pemerintah: KLIK DI SINI
  •  

TATA CARA MENGELOLA SURAT

  1. KLIK DI SINI (warna abu-abu) belum bisa diklik. masih dalam pengerjaan. KLIK DI SINI warna biru. Sudah bisa diklik.
  2. Surat didownload dulu kemudian dibaca diisi, dan diprint.
  3. Baca surat secara saksama dan pahami isinya
  4. Isi semua titik titik, seperti dengan alamat perwakilan, no. HP perwakilan, nama Anda, Nama orang yang dituju, alamat yang dituju, dll.
  5. Nomor surat diperhatikan, tidak usah diubah, tanggal, bulan dan tahun menyesuaikan saat Anda mengirim surat.
  6. Jika terdapat kata yang salah ketik mohon bantu dikoreksi.
  7. Setelah diisi, silakan diprint, kemudian dimasukkan dan dalam amplop dengan susunan pengirim dan dan alamat tuju seperti di atas web ini.
  8. Ketika mengirim surat sertakan dengan tanda terima. Mintalah no. Telepon kontak yang menerima. Anda dapat mengirimkan pdm surat ke WA ini jika surat belum ada tanggapan. Jika diberi nomor lokal, ya Anda harus melakukan follow up
  9. Jangan putus asa, ditolak sekali dua kali itu biasa. Jangan menyerah. Setidaknya kirimlah 1 bulan sekali. Sampai mereka memperhatikan surat kita.
  10. Jika mereka menanggapi, kita diminta presentasi, maka sepanjang di jabodtebaek kami masih bisa bantu presentasi. Jika diluar jabodetabek kita bisa melakukan zoom atau Anda membawa video presentasi kami. Kemudian minta mereka menyiapkan laptop, dan infokus untuk memayangkan video kota.
  11. Logo di bawah bisa digunakan untuk kop di amplop.
  12. Desain surat lihat gambar di atas. Perhatikan penempatan pengirim dan alamat tuju. tulisan alamat tuju jangan terlalu kecil tapi juga jangan terlalu besar (sekitar 18 sd 22 point). tulisan alamat pengiriman lebih kecil. Misal 10 Point.
  13. Tentang nomor surat. Nomor surat tidak mengikuti nomor Alfateta, tapi perwakilan punya sendiri. Misal nomor surat itu berisi nomor surat yang anda kirimkan. kalau pertama kali ya tulisannya 01. kemudian garis miring Alfateta/Garis miring misal bupati/bulan/garis miring tahun. Jadi seperti ini 01/alfateta/bupati/10/2022. Kalau Anda kirim lagi ke perpustakaan maka nomor mulai dari 1. Kalau Anda pernah kirim ke bupati, dan sekrang kirim lagi buat nomor surat nomor 02 paham ya.
Scroll to Top