ayo... kita kolaborasi
Apakah Anda Perusahaan atau Leader Awal MLM?
Zaman sudah maju, persaingan sudah sangat ketat. Jika dulu orang mau diundang datang ke sebuah pertemuan BOP dari mulut ke mulut, sekarang sudah sulit. Mengapa? Persaingan sudah demikian ketat. MLM baru banyak yang muncul, silih berganti, mengakibatkan kepercayaan masyarakat terhadap MLM mulai surut. Apalagi banyaknya bisnis bodong yang menggunakan sistem MLM.

Jurus apa pun yang dikeluarkan oleh marketing; perusahaan dari luar negeri, produk berkualitas, ada akademi yang membuat pesertanya jadi milyarder, produknya tidak perlu dimakan atau diminum, pasti booming, dll, masyarakat sepertinya hampir sudah tidak percaya. Apalagi mereka merasa ditinggal setelah mereka gabung. Tidak diberi tahu cara menjual konvensional maupun dengan menggunakan digital marketing.

Produk MLM umumnya adalah untuk umum, bukan produk untuk milenial apalagi Gen Z. Problemnya banyak generasi Baby Boomers dan Milenial tidak menguasai digital marketing. Mengapa tidak menguasai, karena mereka merasa tertinggal dengan perkembangan Digital Marketing yang terus berubah dengan cepat. Apalagi masyarakat kita umumnya malas baca dan malas belajar. Sebagian dari kita yang mau belajar, ingin yang praktis (instant). Mereka enggan belajar dengan biaya mahal, bahkan cenderung ingin yang murah dan gratis. Kesempatan inilah yang masih bisa diambil oleh pemilik MLM atau leader untuk merekrut kita. Berikan mereka pengetahuan yang murah atau gratis atau dijadikan bonus oleh perusahaan jika mereka bergabung sebagai member. Mereka ini memang tidak mau dikekang, tapi setidaknya kita bisa membangun awareness mereka ketika memberikan contoh produk yang diditalmarketinigkan adalah produk perusahaan penyelenggara pelatihan.

Robert T.Kiyosaki dalam bukunya Business School merekomendasi bisnis jaringan. Tapi yang ia rekomendasi adalah bisnis jaringan yang memberikan pelatihan untuk hidup. Itulah sebabnya perusahaan MLM yang awal-awal berdiri mewajibkan anggotanya membaca buku yang bermanfaat untuk kehidupan mereka. Itu adalah bagian dari support system mereka. Memberikan iklan dari perusahaan untuk diviralkan bukanlah cara yang tepat, karena iklan yang sudah diviralkan, akan memiliki konversi rendah bahkan ditolak oleh algoritma media sosial. Karena itu tidak ada jalan lain kecuali mengajarkan para member agar mereka memiliki reativitas sendiri dalam memasarkan produk perusahaan.
Ayo Berubah dan Berkolaborasi
Jika Anda sepakat dan ingin bekerjasama dengan kami, kami siap membantu menjadi support system mengajarkan kepada marketing member, downline Anda ilmu digital marketing secara tahap demi tahap. Mereka akan belajar dan membuat sendiri iklan yang kreatif dan menarik. Iklan mereka menjadi eksklusif, segar dan mampu menyentuh ikatan emosional orang yang mereka kenal. Selain itu kami juga akan mengajarkan mereka motivasi dosis tinggi untuk loyal pada perusahaan Anda dan menjadikan bisnis Anda bagian dari hidup mereka.

APA YANG KAMI TAWARKAN
- Perusahaan menunjuk kami sebagai support system perusahaan. Kami siap mengajar di kantor pusat perusahaan kepada siapa pun, baik offline maupun online atas nama perusahaan. Perusahaan akan memberikan biaya support system pada kami untuk bisa secara rutin dan berkala memberikan pelatihan gratis bagi member dan non member.
- Perusahaan menjadikan kami mitra. Kami tetap menggunakan nama Alfateta. Perusahaan atau leader akan membagikan voucher kepada marketing atau membernya, dengan voucher itu mereka dapat mengikuti pelatihan Alfateta baik offline mapun online.

MATERI INTI PELATIHAN
PLANING
Bagaimana agar marketing bisa merencanakan penyusunan iklan yang terencana dan sesuai dengan pelanggan potensian mereka.
CREATOR
Mereka bisa menerjemahkan ide mereka dalam bentuk iklan teks, gambar, dan video yang dapat menyentuh calon pembeli potensial mereka.
DATABASE
Mengajarkan kepada mereka bagaimana cara mengumpulkan database yang potensial sebanyak mungkin dari komunitas yang mereka miliki.
BLASS
Setelah mendapatkan data, bagaimana mereka memblas atau mengirim secara massal contact potensial yang mereka miliki dan bagaimana cara mengelolanya.
DREAM
Alfateta memiliki pelatihan The Power of Dream untuk memacu adrenalin para leader, marketing, downline untuk membuat dan mencapai impiannya berbasis mind power.
MOTIVASI
Selain itu kami memiliki 50 pelatihan lain, seperti Penjara Pikiran, Be A Winner, Psikotransmiter, SSRA, dll yang bisa digunakan sebagai lead magnet.
Bagaimana Syarat Kerjasama

Kami siap membantu terutama perusahaan. Jika pun tidak bisa, kami dapat bekerjasama dengan leader di awal, atau upline. Tapi tidak bisa terlalu jauh, karena crosslinenya akan terlalu banyak. Beberapa alternatif yang bisa diambil salah satu, sebagian, atau seluruhnya.
- Support System Pusat. Perusahaan menjadikan kami sebagai support system dalam hal pelatihan. Setiap hari atau waktu yang ditentukan perusahaan membuka kelas pelatihan yang berubah-ubah seperti digital marketing, motivasi dosis tinggi, komunikasi, entrepreneur mindset, dll. Orang akan mengajak ke kantor perusahaan tidak untuk mengikuti BOP tapi mengikuti pelatihan. Hal ini sudah dilakukan oleh banyak MLM. Ketika diajarkan gratis FB marketing misalnya, maka contoh produk yang dipasarkan adalah perusahaan pengundang. Dengan undangan pelatihan, probabilitas orang yang diundang dan yang didatang akan lebih tinggi. Hal ini pernah kami lakukan, di sebuah perusahaan asuransi. Awalnya dengan undangan konvensional yang datang sehari hanya 1-2 orang. Tetapi dengan menggunakan pola pelatihan yang tidak terlihat seperti asuransi yang hadir bisa 35 orang. Karena support system oleh perusahaan, maka yang membayar biaya support system adalah perusahaan. Kami dibayar secara profesional dan ada anggarannya. Karena perusahan yang membayar maka tidak ada masalah dengan crossline.
- Support System Leader. Untuk perusahaan yang sudah berjalan dan massa sudah ada, bisa jadi perusahaan harus mempertimbangkan. Karena harus ada tambahan anggaran. Jika demikian maka Support system harus dilakukan oleh leader. Jika leader tidak terlalu jauh dari kaki kantor pusat, tidak masalah, yang masalah adalah ketika jauh dari kaki kantor pusat. Karena dikhawatirkan, leader yang memanfaatkan kami sebagai support system akan menerima kehadiran massa dari crossline. Karena di leder yang kami bantu, ada tambahan atau bonus pelatihan dan bimbingan digital marketing, sementara di leader yang lain tidak. Hal ini juga pernah terjadi kasus yang mengakibatkan leader yang lain yang tidak bisa memberikan support lemah.
- Perusahaan harus memberikan setidaknya 3-4 titik gratis. Selain kami membantu perusahaan atau leader, kami juga mendapatkan titik gratis yang kami harapkan minimal 3 titik dengan pengaturan sebb: Titik 1. Alfateta sebagai leader (diwakili Bambang Prakuso). Titik 2 dibawah Alfateta 1 adalah Alfateta 2 (diisi oleh siapa saja yang tidak mendaftar di kememberan, karena banyak faktor). Titik 2 (diisi oleh konsorsium yang membayar secara gotong royong) dengan nama Alfateta Komisi yang didapat akan diatur oleh Alfateta. Dengan demikian siapa pun dapat menjadi marketing, downline bayangan. Mereka tidak anggota tapi ikut memasarkan. Hal ini pernah kami lakukan di suatu perusahaan trading dan berhasil.
- Bagaimana menghadapi Crossline. Semua yang berada di bawah jaringan Alfateta gratis mengikuti pelatihan. Tapi crossline harus membayar atau akan mendapatkan voucher mengikuti pelatihan dari upline yang dananya diambilkan dari komisi mereka.
- Pelatihan dapat dilakukan melalui Zoom. Alfateta bekerjasama dengan Interskill dapat menyelenggarakan pelatihan ini. Untuk mereka yang membayar pakai voucher ketika masuk akan masuk melalui voucher Interskill, sedangkan yang masuk langsung akan membayar melalui interskill tanpa voucher.

SUPPORT LEADER
jika perusahaan tidak bersedia, maka leader dapat mengambil alih, dengan konsekuensi, hanya member dari leader ini yang mendapatkan aksel pelatihan termasuk digital marketing dari Alfateta. Beberapa syarat jika, leader yang mengambil alih:

MODUL
Seluruh modul ini sangat bermanfaat bagi para member, marketing, downline. Seperti dikatakan Robert T. Kiyosaki dalam bukunya School Business, bisnis jaringan yang ia rekomendasikan adalah yang memberi ilmu pengetahuan untuk hidup. Jadi seandainya perusahaan tidak bisa lanjut, member tetap dapat ilmu pengetahuan yang berguna. Inilah suppoert system yang paling bagus.

Pelatihan yang membuat.Tim anda tidak gaptek, namun menguasai digital marketing.
Mereka bisa kreatif dalam membuat bahan promosi sendiri sehingga tidak memusingkan atau menyulitkan anda.

SEO/SEM

FUNNELING

LEAD MAGNET

LEAD MAGNET

LANDING PAGE

DESAIN CANVA

ARTIFICIAL INTELLIGENCE

WA BISNIS

YOUTUBE MARKETING

EMAIL MARKETING

DESAIN POWER POINT

CAP CUT

VIDEO ANIMASI

FACEBOOK MARKETING

TIKTOK MARKETING

EMAIL MARKETING

Pelatihan atihan yang membuat tim anda memiliki motivasi yang tinggi dan mampu mencapai apa yang mereka impikan.

MIND POWER

MIND POWER FOR HEALING

THE POWER OF DREAM

BE A WINNER

ENTREPRENEURSHIP

PENJARA PIKIRAN

TIKTOK MARKETING

EMAIL MARKETING
PELATIHAN UNTUK CUSTOMER LOYALITY
Pelatihan ini diberikan kepada:
- Keluarga pelanggan. Pelatihan ini bukan untuk marketing, tapi pelatihan agar member atau nasabah, atau customer tetap loyal kepada perusahaan atau mereka yang tadinya tidak tertarik,, tapi karena perusahaan memberikan pelatihan kepada mereka pada akhirnya mereka akan menjadi member. Contoh misalnya untuk perusahaan asuransi, selama ini perusahaan memberikan pelatihan kepada marketingnya, tapi tidak pernah pada keluarga marketing. Nah pelatihan ini diberikan oleh perusahaan pada keluarga nasabah. Walaupun biayanya kecil atau tidak seberapa, tapi kepedulian perusahaan dapat meningkatkan kesetiaan pelanggan (customer loyality).
- Pelatihan Pintu Masuk Ke Prospek. Pelatihan ini juga dapat dijadikan pintu masuk perusahaan atau marketing atau leader masuk ke lembaga-lembaga seperti sekolah, perusahaan , dll. Dengan demikian fokus tidak pada jualan dulu, tapi pada pemberian pelatihan free. Setelahnya kita akan mengaitkan dengan produk atau kememberan. Bisa saja jika mereka jadi member pelatihan selanjutnya atau pendalaman diberikan gratis atau murah. Jual kebutuhan anak sekolah, pelatihan ini pasling pas, jual ke perkumpulan orang tua atau arisan, ini juga pas, jual ke perusahaan juga pas jika topiknya adalah karyawan dan calon pensiuan. Pengalaman kami membantu perusahaan asuransi yang mau di MLMkan. Setiap hari 1 orang yang datang pun belum tentu. lalu kami tawarkan pelatihan MENGIRIM UANG DARI SURGA. Dengan Catatan tidak boleh ada pesan asuransi. Apa yang terjadi, dalam 1 hari hadir 35 orang.

UNTUK PARA GURU

UNTUK SISWA

UNTUK ORANGTUA

UNTUK KAMPUS

UNTUK ORANGTUA

UNTUK KAMPUS

UNTUK SISWA

UNTUK CALON PENSIUNAN
KELEBIHAN ALFATETA
Pengalaman 30 Tahun
Alfateta berdiri sejak tahun 1987. Sampai saat ini usianya telah mencapai 30 tahun lebih. Diawali memberi pelatihan jurnalistik, mind power, kini Super Speed Reading Alfateta.
Hampir 100 Modul
Sampai saat ini Alfateta telah memiliki hampir seratus judul modul pelatihan, baik online maupun offline.Dengan demikian, maka pelatihan Alfateta bisa diikuti siapa saja di mana saja, bahkan kapan saja.
Bukan Hanya Member
Alfateta menawarkan pelatihan bukan saja kepada member yang sudah sering dimotivasi, tapi juga pada keluarga member, sehingga hubungan perusahaan atau leader dengan member sangat dekat.
Digital Marketing
Pelatihan digital marketing dimaksud agar member bisa membuat iklan sendiri secara kreatif, tanpa harus bergantung pada perusahaan atau upline. Pelatihan ini menunjukkan pada member bahwa perusahaan peduli dengan kreativitas marketing atau member, agar mampu membuat iklan sendiri.
Motivasi Dosis Tinggi
Pelatihan motivasi dosis tinggi bukan sekadar motivasi, tapi ada pengetahuan di dalamnya dan berbasis mind power. Beberapa contoh pelatihan: The Power of Dream, Entrepreneur Mindset, Be A Winner (mental juara), Melepaskan Diri dari Penjara Pikiran, sampai Psikotransmiter (mempengaruhi pikiran orang).
Loyalty Customer
Banyak perusahaan berpikir motivasi dan pelatihan hanya diberikan kepada marketing atau member. Padahal yang tak kalah penting adalah bagaimana perusahaan memberikan pelatihan kepada keluarga member atau customer atau pemasaran agar mereka merasa memiliki perusahaan.

PRINSIP KOLABORASI ALFATETA
- Kolaborasi atau Mati. Di zaman sekarang, masih banyak perusahaan yang berpikir ego, marketing dipenjarakan pikiran, kreativitas, dan haknya. Mereka tidak boleh berbisnis lain kecuali bisnis mereka. Bahkan ada perusahaan yang mengharamkan membernya untuk berbisnis apa pun yang sifatnya jaringan (MLM) di luar bisnis mereka. Perusahan lupa, zaman sudah maju, banyak perusahaan menawarkan lebih baik. Perusahaan yang fair adalah berani diadu produk dan sistemnya lebih baik. Ini tidak bisa dipunkiri. Untuk mengatasi ini perusahaan yang terjun ke pertempuran harus sudah siap, tidak mengandalkan leader atau marketingnya, tapi kesiapannya, baik produk maupun sistemnya, sehingga mampu mengambil ceruk pasar yang diperebutkan. Kedua tidak keberatan berkolaborasi dengan perusahaan asar tidak di bidang yang sama. Misalnya kolaborasi antara MLM crypto, trading, penjualan produk kecantikan, dengan suplemen, jasa dll. Sepanjang tidak sama tidak masalah.
- Kue Semakin Mengecil dan Diperebutkan semakin banyak pemain. Jumlah peserta dan yang percaya pada MLM semakin menyusut akibat banyaknya bisnis BO yang menggunakan sistem jaringan dan merugikan banyak orang. Masyarakat cenderung tidak percaya. Nah jumlah yang sedikit ini dikuasai leader-leader besar yang bernegosiasi dengan MLM baru untuk memindahkan gerbongnya. Siapa lebih besar mereka ke sana. Wani piro. Masih ada yang berpikir seperti dulu, diagram pareto atau probabilitas 80:20. Sekarang bisa jadi 99:1. Dari 100 data yang kita miliki bukan 20 atau 10% yang akan hadir jika kita undang, tapi bisa jadi 1. Dari 1 ini belum tentu joint. ini akan membuat perusahaan dan leader pusing kepala, sementara dia sudah mengeluarkan biaya entertaiment dan promosi. Untuk mengatasi ini mau tidak mau, digital marketing
- Pola Pikir Marketing Masih Konvensional . Perusahan jadul, marketing dan para leader juga masih jadul. Mereka masih berpikir mudah mengundang orang hanya dengan menjanjikan makan siang, baik yang dijatah maupun tanpa batas. Pada akhirnya tidak ada yang datang, sedikit, atau kalaupun datang hanya untuk mendapatkan makanan. Cara berpikir ini masih dipercaya oleh perusahaan, bahwa leader bisa mengundang massa dengan janji makan siang. Cara ini harus diubah, di antaranya mengundang orang bukan untuk BOP tetapi menambah ilmu pengetahuan yang mereka tidak miliki, tapi bermanfaat membantu perusahaan, seperti yang ditawarkan Alfateta.
